1. Ubah Mindset: Kamu Tidak Perlu Sempurna untuk Memulai
Banyak orang mengira kerja remote cuma untuk yang sudah berpengalaman atau punya gelar tinggi. Padahal semua orang mulai dari nol. Yang penting punya mindset berkembang—mau belajar dan berani coba. Nggak perlu nunggu semuanya sempurna dulu, karena kesempatan sering datang saat mulai melangkah.
2. Pahami Apa Itu Kerja Remote & Peluangnya
Kerja remote artinya bisa bekerja dari mana saja selama ada koneksi internet. Jenisnya antara lain:
- Full remote (100% online)
- Hybrid (campuran online dan onsite)
- Freelance
Beberapa pekerjaan remote yang umum:
- Content writer
- Virtual assistant
- Customer support
- Graphic designer
- Social media manager
Peluangnya makin luas, apalagi sejak banyak perusahaan beradaptasi pasca pandemi.
3. Kenali Skill Dasar yang Dicari di Dunia Remote
Kamu nggak harus jago coding atau desain. Tapi skill dasar ini penting:
- Komunikasi digital: Email, chat tools (Slack/Discord), meeting online (Zoom/Google Meet).
- Manajemen waktu: Atur jadwal sendiri dan tetap disiplin.
- Kolaborasi digital: Familiar dengan tools seperti Trello, Notion, Google Workspace.
Baca juga: Mindset Sukses untuk Memulai Karier Remote
4. Pilih Jalur Karier Remote yang Cocok untuk Pemula
Jika belum punya pengalaman, pilih jalur ramah pemula:
- Virtual Assistant: Bantu administrasi, jadwal, email, dan operasional lainnya.
- Customer Support: Jawab pertanyaan klien lewat chat/email.
- Content Writer: Tulis artikel blog, caption, atau deskripsi produk.
- Data Entry: Masukkan atau atur data dalam spreadsheet atau sistem.
Semua jalur di atas bisa mulai sambil belajar skill dasarnya.
5. Bangun Skill dengan Sumber Belajar Gratis atau Terjangkau
Belajar nggak harus mahal. Beberapa sumber:
- YouTube: Banyak tutorial gratis.
- Coursera & edX: Kursus gratis (audit mode).
- RevoU Mini Course: Cocok untuk digital marketing pemula.
- Skillshare: Belajar desain, menulis, produktivitas.
Fokus dulu di satu bidang, misal penulisan konten.
6. Buat Portofolio Digital Sederhana
Belum punya pengalaman kerja? Buat project fiktif, misal:
- Artikel blog latihan
- Desain sosial media buatan sendiri
- Tabel Excel hasil belajar data entry
Buat portofolio di:
- Notion (gratis)
- Google Drive (pakai link folder)
- Canva (desain presentasi portofolio)
7. Daftar di Platform Kerja Remote untuk Pemula
Setelah punya skill & portofolio dasar, mulai cari proyek di:
- Sribulancer (lokal, cocok pemula)
- Fiverr (jasa sekali bayar)
- Upwork (lebih kompetitif, banyak proyek)
- Freelancer.com
Tips saat daftar:
- Buat profil jelas & sederhana
- Tulis deskripsi singkat tentang skill
- Kirim proposal sopan & to the point
8. Manfaatkan Komunitas & Mentor Ringan
Jangan jalan sendiri. Komunitas bisa jadi tempat belajar, tanya, atau cari peluang:
- Grup Facebook "Remote Workers Indonesia"
- Grup Telegram "Digital Nomad ID"
- Forum Reddit r/WorkOnline
Follow juga praktisi di LinkedIn/Instagram, misal content writer, VA, atau digital marketer lokal.
9. Terapkan Strategi Personal Branding Sederhana
Bangun kehadiran online profesional meski masih pemula:
- Buat akun LinkedIn dengan foto profesional & deskripsi skill
- Buat blog atau Medium jika suka menulis
- Ceritakan proses belajar di sosial media (bisa bantu dapat klien)
10. Hindari Burnout: Jaga Ritme & Harapan Realistis
Bekerja dari rumah bisa bikin lupa waktu. Atur ritme:
- Gunakan teknik pomodoro (25 menit kerja, 5 menit istirahat)
- Jadwalkan waktu offline
- Jangan bandingkan progres dengan orang lain
Ingat, kerja remote bukan lomba siapa cepat dapat hasil.
Kalau sudah siap memulai, pilih satu langkah dari artikel ini, dan mulai hari ini juga. Dunia kerja remote butuh orang-orang seperti kamu!
Baca juga: Panduan Lengkap Remote Work untuk Pemula